Rabu, 08 Juni 2011

Liciknya "Mereka"



Seorang Yahudi berkebangsaan Rusia dan mantan Perdana Menteri Israel, Manachem Begin (menjabat tahun 1977-1983) berdiri di depan piramid Giza dan menatapnya dengan decak kagum, kemudian lisannya berkata dengan kebohongan besar,"Saya melihat kebesara nenek moyang saya pada piramid-piramid ini." Dia lupa atau mungkin pura-pura lupa bahwa nenek moyangnya tidak mapu, bahkan untuk membangun kuil Yahudi sekalipun.

Inilah kebohongan Begin yang pada kenyataannya menunjukkan sikap orang-orang Eropa terhadap peradaban Arab dan Islam. Padahal orang-orang Eropa telah belajar di sekolah-sekolah dan universitas-universitas Islam dan mempelajari buku-buku berbahasa Arab yang diterjemahkan dalam bahasa latin. Ketika bangsa-bangsa Eropa telah kuat, mereka menyerang kerajaan-kerajaan Islam dengan kekuatan militernya dan berhasil mencuri jutaan jilid buku, kemudian mereka merubah apa yang mereka dapatkan sebagai ilmu dan pemikiran mereka. setelah itu ketika bangsa-bangsa Eropa telah mencapai puncak kejayaannya, kemajuan yang besar dalam peradaban dan mampu membuat sesuatu yang baru, mereka sepenuhnya mengingkari kepeloporan bangsa Arab dan kaum Muslmin. Bahkan mereka berpendapat bahwa bangsa Arab dan kaum Muslimin hanya sekedar "tukang pos" yang mengantarkan karya peradaban Yunani ke Eropa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar