Selasa, 26 April 2011

SYUKUR PENGUNDANG NIKMAT

Kenyataan yg kita saksikan sehari-hari, ternyata kebahagiaan yang dirindukan bukanlah hal yang mudah didapat. Kita sering mendapati orang-orang yang pusing karena tak punya uang. Namun bersamaan dgn it kita sering melihat orang
yg menderita stres justru menimpa orang2 yg kelebihan uang.

Begitu pun berkaitan dgn rupa, harta, kedudukan, kekuasaan, popularitas, gelar, dan aksesoris dunia lainnya ternyata sama sekali tidak bisa menjamin akan ketentraman, kenikmatan, dan kebahagiaan. Apa sebabnya?

Andaikata diambil perumpamaan, bayangkan sebuah lemari kaca penuh dgn makanan lezat tapi terkunci rapat, manakah yg lebih dulu dipikirkan? Isi atau kunci?

Siapa yg normal otaknya akan berupaya mencari kuncinya. Karena kalau tidak punya kuncinya sama dgn menyiksa diri, membuat penderitaan tiada akhir, didera keinginan yg tak akan tercapai.

Hidup pun tak jauh berbeda dgn perumpamaan di atas. Sehebat apapun keinginan menikmati hidup bila tak mengetahui kuncinya maka kebahagiaan hanya ada dalam mimpi saja.

Sayang, sebagian besar manusia lebih sibuk memikirkan isi lemari daripada kuncinya. Itulah yg membuat hidup menjadi sulit bahagia.

Kunci pembuka lemari ini bernama syukur. Artinya siapapun yg tak tahu cara mensyukuri nikmat dgn benar, maka tipislah harapan dapat menikmati hidup ini dgn benar pula.

Memiliki kemampuan bersyukur berarti pula akan dapat mengikat nikmat yg ada, serta mengundang nikmat yg lebih besar yg belum ada sesuai janji Allah, " Dan ingatlah Tuhanmu memaklumkan, sesungguhnya jika kamu besyukur pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (QS Ibrahim [14]:7)
Asyhaduallaailaahaillallaah wa asyhadu anna muhammadurrasuulullah... Allahuakbar..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar